The Descent to earth of a deity in human or animal form. Used for the generic term for the incarnation of Vishnu. (halaman 90-91)
Terminologi Avatar berasal dari bahasa Sansekerta avatâra, diturunkan
dari kata avatarati, yang bermakna orang yang turun : ava, turun dan
tarati, orang yang menyilang atau menyeberang. Seorang ilmuwan dan
peneliti muslim asal Iran bernama Sayyid Saeed Akhtar Rizvi menyatakan
bahwa deskripsi dan ciri-ciri yang diberitahukan oleh kitab-kitab agama
Hindu memiliki hubungan sangat erat dengan Kenabian al-Mustafa Muhammad
SAW. Dalam kitab-kitab suci agama Hindu dinyatakan tentang kemunculan
sepuluh orang Avatar, kesembilan orang dari mereka telah muncul ke dunia
ini dan Ummat Hindu menantikan satu orang yang merupakan Avatar
kesepuluh yang kedatangannya selalu dinanti-nantikan yakni Kalki Avatar.
Kalki Puran adalah salah satu kitab agama hindu, di dalam kitab ini
dituliskan pesan-pesan dan sebab-sebab mengapa sang nabi ini diberi nama
‘kalki’ Avatar.
Yakni Ia yang akan menghilangkan Kalki (Penyakit dan Kegelapan) dari hati manusia dan menjauhkan manusia dari kejahatan.
Dalam Kalki Puran dinyatakan ciri-ciri Kalki Avatar adalah sebagai berikut:
- Ummat sang Nabi Kalki adalah sebuah komunitas pemuja Tuhan.
- Sang Nabi Kalki memiliki seorang ayah yang bernama ‘Vishnuais’ yang merupakan kombinasi dari dua kata Vishnu (Wisnu) yang berarti Tuhan, dan ais yang berarti Hamba atau pelayan: apabila kedua artinya digabungkan maka kata ‘Vishnuais’ berarti Pelayan atau Hamba Tuhan. Dalam bahasa Arab arti dari Kata Abdullah adalah pelayan atau Hamba Tuhan, yang merupakan ayah baginda Nabi SAW.
- Ibunda Nabi Kalki bernama ‘Somti’ yang berarti ‘terpercaya’ atau ‘dapat dipercaya’. Nama Ibunda al-Musthafa SAW adalah Aminah, yang juga memiliki arti ‘Terpercaya’ atau ‘dapat dipercaya’.
- Nabi Kalki memiliki tiga orang saudara yang masing-masing bernama:
- Kavi, yang berarti ‘Bijaksana’, memiliki arti yang sama dengan ‘Aqil’ dalam bahasa Arab. Aqil bin Abi Tholib adalah adik bungsu Sayyidina Ali bin Abi Tholib yang merupakan saudara al-Musthafa.
- ”Samat’, berarti ‘pengetahuan’ dan memiliki arti kata yang sama dengan ‘Ja’far’, salah seorang saudara baginda Nabi SAW yang syahid dalam peperangan uhud, yang juga saudara ?Ali dan Aqil bernama Ja’far yang digelari Ath-Thayyar.
- ”Parak’, berari ‘Orang yang memiliki posisi tinggi’ dan kata ini pun memiliki arti yang sama dengan kata ‘Ali’ dalam bahasa Arab. Selain menyebutkan ciri-ciri tersebut diatas Kalki Puran juga memberikan informasi tambahan lain mengenai Nabi Kalki yang akan muncul membawa Syari’ah yang universal bagi semesta Alam.
Tai kopet !!!
BalasHapusOrang Indonesia yg hidup di tanah Org sesama muslim nasibnya hanya jd budak pembantu, tdk di hargai. Org muslim Indo yg hidup di negeri yg katanya negeri org kafir di negara barat justru Hak Hak Asasi lebih di hargai.
BalasHapusDEWA @ NGGAK SEMUA MUSLIM SUDAH MENGIKURI AJARAN NABI MUHAMAD BRO. YANG MUSLIMNYA KAFFAH INSYA ALLAH HIDUPNYA BAHAGIA
BalasHapusDewa @ ya karena kamu lihatnya orang indonesia yang jadi pembantu, gk liat orang indonesia yang jadi pengusaha disana, coba kasih liat ada gak orang indonesia yang jadi babu dibarat? kyknya jarang krn kebanyakan mereka jadi pengusaha atau kerja di kbri,wajarlah kalo media kurang meliput para prt asal Indonesia di barat
BalasHapus