Diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal r.a. dari Ibn Abbas r.a., ia berkata :
"Kami bersama Rasululah SAW berada di rumah seorang sahabat dari
golongan Anshar dalam sebuah jamaah. Tiba-tiba, ada yang memanggil dari
luar :" Wahai para penghuni rumah, apakah kalian mengizinkanku masuk,
karena kalianmembutuhkanku ". Rasulullah SAW bertanya kepada para
sahabat :" Apakahkalian tahu siapa yang menyeru itu ?". Para sahabat
menjawab , " Tentu Allah dan Rasul- Nya lebih mengetahui ". Rasulullah
berkata : " Dia adalah Iblis yangterkutuk - semoga Allah senantiasa
melaknatnya". Umar bin Khattab r.a. berkata :" Ya, Rasulullah, apakah
engkau mengijinkanku untuk membunuhnya?". Nabi SAW berkata pelan :"
Bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa dia termasuk
mereka yang tertunda kematiannya sampai waktu yang ditentukan
[harikiyamat]?.Sekarang silakan bukakan pintu untuknya, karena ia sedang
diperintahkan Allah SWT. Pahamilah apa yang dia ucapkan dan dengarkan
apa yang akan dia sampaikan kepada kalian ! ".Ibnu Abbas berkata : "
Maka dibukalah pintu, kemudian Iblis masuk ke tengah- tengah kami.
Ternyata dia adalah seorang yang sudah tua bangka dan buta sebelah mata.
Dagunya berjanggut sebanyak tujuh helai rambut yang panjangnya
seperti rambut kuda, kedua kelopak matanya [masyquqatani] memanjang
[terbelahke-atas, tidak kesamping], kepalanya seperti kepala gajah yang
sangat besar, gigi taringnya memanjang keluar seperti taring babi, kedua
bibirnya seperti bibir macan / kerbau [tsur].
Dia berkata, " Assalamu 'alaika ya Muhammad, assalamu 'alaikum ya jamaa'atal-muslimin [salam untuk kalian semua wahai golongan muslimin]". Nabi SAW menjawab :" Assamu lillah ya la'iin [Keselamatan hanya milik Allah SWT, wahai makhluq yang terlaknat. Aku telah mengetahui, engkau punya keperluan kepada kami. Apa keperluanmu wahai Iblis". Iblis berkata :" Wahai Muhammad, aku datang bukan karena keinginanku sendiri, tetapi aku datang karena terpaksa [diperintah]. "Nabi SAW berkata :" Apa yang membuatmu terpaksa harus datang kesini, wahai terlaknat?". Iblis berkata," Aku didatangi oleh seorang malaikat utusan Tuhan Yang Maha Agung, ia berkata kepadaku "Sesungguhnya Allah SWT menyuruhmu untuk datang kepada Muhammad SAW dalam keadaan hina dan bersahaja. Engkau harus memberitahu kepadanya bagaimana tipu muslihat, godaanmu dan rekayasamu terhadap Bani Adam, bagaimana engkau membujuk dan merayu mereka. Engkau harus menjawab dengan jujur apa saja yang ditanyakan kepadamu'. Allah SWT bersabda," Demi kemuliaan dan keagunganKu, jika engkau berbohong sekali saja dan tidak berkata benar, niscaya Aku jadikan kamu debu yang dihempas oleh angin dan Aku puaskan musuhmu karena bencana yang menimpamu". Wahai Muhammad, sekarang aku datang kepadamu sebagaimana aku diperintah. Tanyakanlah kepadaku apa yang kau inginkan. Jika aku tidak memuaskanmu tentang apa yang kamu tanyakan kepadaku, niscaya musuhku akan puas atas musibah yang terjadi padaku. Tiada beban yang lebih berat bagiku daripada leganya musuh-musuhku yang menimpa diriku". Rasulullah SAW kemudian mulai bertanya : "Jika kamu jujur, beritahukanlah kepadaku, siapakah orang yang paling kamu benci ?". Iblis menjawab :" Engkau, wahai Muhammad, engkau adalah makhluk Allah yang paling aku benci, dan kemudian orang-orang yang mengikuti agamamu". Rasulullah SAW :" Siapa lagi yang kamu benci?". Iblis :" Anak muda yang taqwa, yang menyerahkan jiwanya kepada Allah SWT". Rasulullah :" Lalu siapa lagi ?". Iblis :" Orang Alim dan Wara [menjaga diri dari syubhat] yang saya tahu, lagi penyabar". Rasulullah SAW :" Lalu, siapa lagi ?". Iblis :" Orang yang terus menerus menjaga diri dalam keadaan suci dari kotoran". Rasulullah SAW :" Lalu, siapa lagi ?". Iblis :" Orang miskin [fakir] yang sabar, yang tidak menceritakan kefakirannya kepada orang lain dan tidak mengadukan keluh-kesahnya ". Rasulullah SAW :" Bagaimana kamu tahu bahwa ia itu penyabar ?". Iblis :" Wahai Muhammad, jika ia mengadukan keluh kesahnya kepada makhluk sesamanya selama tiga hari, Tuhan tidak memasukkan dirinya ke dalam golongan orang-orang yang sabar ". Rasulullah SAW :" Lalu, siapa lagi ?". Iblis :" Orang kaya yang bersyukur ". Rasulullah SAW bertanya :" Bagaimana kamu tahu bahwa ia bersyukur ?". Iblis :" Jika aku melihatnya mengambil dari dan meletakkannya pada tempat yang halal". Rasulullah SAW :"Bagaimana keadaanmu jika umatku mengerjakan shalat ?". Iblis :"Aku merasa panas dan gemetar". Rasulullah SAW :"Kenapa, wahai terlaknat?". Iblis :" Sesungguhnya, jika seorang hamba bersujud kepada Allah sekali sujud saja, maka Allah mengangkat derajatnya satu tingkat". Rassulullah SAW :"Jika mereka shaum?". Iblis : " Saya terbelenggu sampai mereka berbuka puasa". Rasulullah SAW :" Jika mereka menunaikan haji ?". Iblis :" Saya menjadi gila". Rasulullah SAW :"Jika mereka membaca Al Qur'an ?'. Iblis : "Aku meleleh seperti timah meleleh di atas api". Rasulullah SAW : "Jika mereka berzakat ?". Iblis :" Seakan-akan orang yang berzakat itu mengambil gergaji / kapak dan memotongku menjadi dua". Rasulullah SAW : " Mengapa begitu, wahai Abu Murrah ?". Iblis : " Sesungguhnya ada empat manfaat dalam zakat itu. Pertama, Tuhan menurunkan berkah atas hartanya. Kedua, menjadikan orang yang bezakat disenangi makhluq-Nya yang lain. Ketiga, menjadikan zakatnya sebagai penghalang antara dirinya dengan api neraka. Keempat, dengan zakat, Tuhan mencegah bencana dan malapetaka agar tidak menimpanya". Rasulullah SAW :"Apa pendapatmu tentang Abu Bakar?". Iblis :" Wahai Muhammad, pada zaman jahiliyah, dia tidak taat kepadaku, bagaimana mungkin dia akan mentaatiku pada masa Islam".Rasulullah :" Apa pendapatmu tentang Umar ?".Iblis :" Demi Tuhan, tiada aku ketemu dengannya kecuali aku lari darinya".Rasulullah :"Apa pendapatmu tentang Utsman ?".Iblis :" Aku malu dengan orang yang para malaikat saja malu kepadanya". Rasulullah SAW :"Apa pendapatmu tentang Ali bin Abi Thalib ?". Iblis :" Andai saja aku dapat selamat darinya dan tidak pernah bertemu dengannya [menukar darinya kepala dengan kepala], dan kemudian ia meninggalkanku dan aku meninggalkannya, tetapi dia sama sekali tidak pernah melakukan hal itu". Rasulullah SAW :" Segala puji hanya bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu sampai hari kiamat".
Iblis yang terlaknat berkata kepada Muhammad :" Hay-hata hay-hata [tidak mungkin- tidak mungkin]. Mana bisa umatmu bahagia sementara aku hidup dan tidak mati sampai hari kiamat. Bagaimana kamu senang dengan umatmu sementara aku masuk ke dalam diri mereka melalui aliran darah, daging, sedangkan merekatidak melihatku. Demi Tuhan yang menciptakanku dan membuatku menunggu sampai hari mereka dibangkitkan. Akan aku sesatkan mereka semua, baik yang bodoh maupun yang pandai, yang buta-huruf dan yang melek-huruf. Yang kafir dan yang suka beribadah, kecuali hamba yang mukhlis [ikhlas]". Rasulullah SAW :"Siapa yang mukhlis itu menurutmu ?". Iblis dengan panjang-lebar menjawab :" Apakah engkau tidak tahu, wahai Muhammad. Barangsiapa cinta dirham dan dinar, dia tidak termasuk orang ikhlas untuk Allah. Jika aku melihat orang tidak suka dirham dan dinar, tidak suka puji dan pujaan, aku tahu bahwa dia itu ikhlas karena Allah, maka aku tinggalkan ia. Sesungguhnya hamba yang mencintai harta, pujian dan hatinya tergantung pada nafsu [syahwat] dunia, dia lebih rakus dari orang yang saya jelaskan kepadamu. Tak tahukah engkau, bahwa cinta harta termasuk salah satu dosa besar. Wahai Muhammad, tak tahukan engkau bahwa cinta kedudukan [riyasah] termasuk dosa besar. Dan bahwa sombong, juga termasuk dosa besar. Wahai Muhammad, tidak tahukan engkau, bahwa aku punya tujuh puluh ribu anak. Setiap anak dari mereka, punya tujuh puluh ribu syaithan. Diantara mereka telah aku tugaskan untuk menggoda golongan ulama, dan sebagian lagi menggoda anak muda, sebagian lagi menggoda orang-orang tua, dan sebagian lagi menggoda orang-orang lemah. Adapun anak-anak muda, tidak ada perbedaan di antara kami dan mereka, sementara anak-anak kecilnya, mereka bermain apa saja yang mereka kehendakibersamanya. Sebagian lagi telah aku tugaskan untuk menggoda orang-orang yangrajin beribadah, sebagian lagi untuk kaum yang menjauhi dunia [zuhud]. Setan masuk ke dalam dan keluar dari diri mereka, dari suatu keadaan ke keadaan yang lain, dari satu pintu ke pintu yang lain, sampai mereka mempengaruhi manusia dengan satu sebab dari sebab-sebab yang banyak. Lalu syaithan mengambil keikhlasan dari mereka. Menjadikan mereka menyembah Allah tanpa rasa ikhlas, tetapi mereka tidak merasa. Apakah engkau tidak tahu, tentang Barshisha, sang pendeta yang beribadah secara ikhlas selama tujuh puluh tahun, hingga setiaporang yang sakit menjadi sehat berkat da'wahnya. Aku tidak meninggalkannya sampai dia dia berzina, membunuh, dan kafir [ingkar]. Dialah yang disebut oleh Allah dalam Qur'an dengan firmannya [dalam Surah Al Hasyr] : " (Bujukan orang- orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) syaitan ketika mereka berkata padamanusia : "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata:"Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takutkepada Allah, Rabb semesta alam". (QS. 59:16). Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad? bahwa kebohongan itu berasal dariku. Akulah orang yang pertama kali berbohong. Barangsiapa berbohong, dia adalah temanku, dan barangsiapa berbohong kepada Allah, dia adalah kekasihku. Apakah engkau tidak tahu, bahwa aku bersumpah kepada Adam dan Hawa, " Demi Allah aku adalah penasihat kamu berdua". Maka, sumpah palsu merupakan kesenangan hatiku, ghibah, membicarakan kejelekan orang lain, dan namimah, mengadu domba adalah buah kesukaanku, melihat yang jelek-jelek adalah kesukaan dan kesenanganku.Barangsiapa thalaq, bersumpah untuk cerai, dia mendekati perbuatan dosa, meskipun hanya sekali, dan meskipun ia benar. Barangsiapa membiasakan lisannya dengan ucapan cerai, istrinya menjadi haram baginya. Jika mereka masih memiliki keturunan sampai hari kiamat, maka anak mereka semuanya adalah anak-anak hasil zina. Mereka masuk neraka hanya karena satu kata saja. Wahai Muhammad, sesungguhnya diantara umatmu ada yang mengakhirkan shalat barang satu dua jam. Setiap kali mau shalat, aku temani dia dan aku goda dia. Kemudian aku katakan kepadanya:" Masih ada waktu, sementara engkau sibuk". Sehingga dia mengakhirkan shalatnya dan mengerjakannya tidak pada waktunya, maka Tuhan memukul wajahnya. Jika ia menang atasku, maka aku kirim satu syaithan yang membuatnya lupa waktu shalat. Jika ia menang atasku, aku tinggalkan dia sampai ketika mengerjakan shalat aku katakan kepadanya,' Lihatlah kiri-kanan', lalu ia menengok. Saat itu aku usap wajahnya dengan tanganku dan aku cium antara kedua matanya dan aku katakan kepadanya, "Aku telah menyuruh apa yang tidak baik selamanya'. Dan engkau sendiri tahu wahai Muhammad, siapa yang sering menoleh dalam shalatnya, Allah akan memukul wajahnya.Jika ia menang atasku dalam hal shalat, ketika shalat sendirian, aku perintahkan dia untuk tergesa-gesa. Maka ia 'mencucuk' shalat seperti ayam mematuk biji-bijian dengan tergesa-gesa. Jika ia menang atasku, maka ketika shalat berjamaah aku cambuk dia dengan 'lijam' [cambuk] lalu aku angkat kepalanya sebelum imam mengangkat kepalanya. Aku letakkan ia hingga mendahului imam. Kamu tahu bahwa siapa yang melakukan itu, batal-lah shalatnya dan Allah akan mengganti kepalanya dengan kepala keledai pada hari kiyamat nanti. Jika ia masih menang atasku, aku perintahkan dia untuk mengacungkan jari- jarinya ketika shalat sehingga dia mensucikan aku ketika ia sholat. Jika ia masih menang, aku tiup hidungnya sampai dia menguap. Jika ia tidak menaruh tangan di mulutnya, syaithan masuk ke dalam perutnya dan dengan begitu ia bertambah rakus di dunia dan cinta dunia. Dia menjadi pendengar kami yang setia. Bagaimana umatmu bahagia sementara aku menyuruh orang miskin untuk meninggalkan shalat. Aku katakan kepadanya, "Shalat tidak wajib atasmu. Shalat hanya diwajibkan atas orang-orang yang mendapatkan ni'mat dari Allah'. Aku katakana kepada orang yang sakit :" Tinggalkanlah shalat, sebab ia tidak wajib atasmu. Shalat hanya wajib atas orang yang sehat, karena Allah berkata :" Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, .........
Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatNya bagimu, agar kamu memahaminya (QS.24:61). Tidak ada dosa bagi orang yang sakit. Jika kamu sembuh, kamu harus shalat yang diwajibkan". Sampai dia mati dalam keadaan kafir. Jika dia mati dan meninggalkan shalat ketika sakit, dia bertemu Tuhan dan Tuhan marah kepadanya. Wahai Muhammad, jika aku bohong dan ngawur, maka mintalah kepada Tuhan untuk membuatku jadi pasir. Wahai Muhammad, bagaimana engkau bahagia melihat umatmu, sementara aku mengeluarkan seper enam umatmu dari Islam.
Dia berkata, " Assalamu 'alaika ya Muhammad, assalamu 'alaikum ya jamaa'atal-muslimin [salam untuk kalian semua wahai golongan muslimin]". Nabi SAW menjawab :" Assamu lillah ya la'iin [Keselamatan hanya milik Allah SWT, wahai makhluq yang terlaknat. Aku telah mengetahui, engkau punya keperluan kepada kami. Apa keperluanmu wahai Iblis". Iblis berkata :" Wahai Muhammad, aku datang bukan karena keinginanku sendiri, tetapi aku datang karena terpaksa [diperintah]. "Nabi SAW berkata :" Apa yang membuatmu terpaksa harus datang kesini, wahai terlaknat?". Iblis berkata," Aku didatangi oleh seorang malaikat utusan Tuhan Yang Maha Agung, ia berkata kepadaku "Sesungguhnya Allah SWT menyuruhmu untuk datang kepada Muhammad SAW dalam keadaan hina dan bersahaja. Engkau harus memberitahu kepadanya bagaimana tipu muslihat, godaanmu dan rekayasamu terhadap Bani Adam, bagaimana engkau membujuk dan merayu mereka. Engkau harus menjawab dengan jujur apa saja yang ditanyakan kepadamu'. Allah SWT bersabda," Demi kemuliaan dan keagunganKu, jika engkau berbohong sekali saja dan tidak berkata benar, niscaya Aku jadikan kamu debu yang dihempas oleh angin dan Aku puaskan musuhmu karena bencana yang menimpamu". Wahai Muhammad, sekarang aku datang kepadamu sebagaimana aku diperintah. Tanyakanlah kepadaku apa yang kau inginkan. Jika aku tidak memuaskanmu tentang apa yang kamu tanyakan kepadaku, niscaya musuhku akan puas atas musibah yang terjadi padaku. Tiada beban yang lebih berat bagiku daripada leganya musuh-musuhku yang menimpa diriku". Rasulullah SAW kemudian mulai bertanya : "Jika kamu jujur, beritahukanlah kepadaku, siapakah orang yang paling kamu benci ?". Iblis menjawab :" Engkau, wahai Muhammad, engkau adalah makhluk Allah yang paling aku benci, dan kemudian orang-orang yang mengikuti agamamu". Rasulullah SAW :" Siapa lagi yang kamu benci?". Iblis :" Anak muda yang taqwa, yang menyerahkan jiwanya kepada Allah SWT". Rasulullah :" Lalu siapa lagi ?". Iblis :" Orang Alim dan Wara [menjaga diri dari syubhat] yang saya tahu, lagi penyabar". Rasulullah SAW :" Lalu, siapa lagi ?". Iblis :" Orang yang terus menerus menjaga diri dalam keadaan suci dari kotoran". Rasulullah SAW :" Lalu, siapa lagi ?". Iblis :" Orang miskin [fakir] yang sabar, yang tidak menceritakan kefakirannya kepada orang lain dan tidak mengadukan keluh-kesahnya ". Rasulullah SAW :" Bagaimana kamu tahu bahwa ia itu penyabar ?". Iblis :" Wahai Muhammad, jika ia mengadukan keluh kesahnya kepada makhluk sesamanya selama tiga hari, Tuhan tidak memasukkan dirinya ke dalam golongan orang-orang yang sabar ". Rasulullah SAW :" Lalu, siapa lagi ?". Iblis :" Orang kaya yang bersyukur ". Rasulullah SAW bertanya :" Bagaimana kamu tahu bahwa ia bersyukur ?". Iblis :" Jika aku melihatnya mengambil dari dan meletakkannya pada tempat yang halal". Rasulullah SAW :"Bagaimana keadaanmu jika umatku mengerjakan shalat ?". Iblis :"Aku merasa panas dan gemetar". Rasulullah SAW :"Kenapa, wahai terlaknat?". Iblis :" Sesungguhnya, jika seorang hamba bersujud kepada Allah sekali sujud saja, maka Allah mengangkat derajatnya satu tingkat". Rassulullah SAW :"Jika mereka shaum?". Iblis : " Saya terbelenggu sampai mereka berbuka puasa". Rasulullah SAW :" Jika mereka menunaikan haji ?". Iblis :" Saya menjadi gila". Rasulullah SAW :"Jika mereka membaca Al Qur'an ?'. Iblis : "Aku meleleh seperti timah meleleh di atas api". Rasulullah SAW : "Jika mereka berzakat ?". Iblis :" Seakan-akan orang yang berzakat itu mengambil gergaji / kapak dan memotongku menjadi dua". Rasulullah SAW : " Mengapa begitu, wahai Abu Murrah ?". Iblis : " Sesungguhnya ada empat manfaat dalam zakat itu. Pertama, Tuhan menurunkan berkah atas hartanya. Kedua, menjadikan orang yang bezakat disenangi makhluq-Nya yang lain. Ketiga, menjadikan zakatnya sebagai penghalang antara dirinya dengan api neraka. Keempat, dengan zakat, Tuhan mencegah bencana dan malapetaka agar tidak menimpanya". Rasulullah SAW :"Apa pendapatmu tentang Abu Bakar?". Iblis :" Wahai Muhammad, pada zaman jahiliyah, dia tidak taat kepadaku, bagaimana mungkin dia akan mentaatiku pada masa Islam".Rasulullah :" Apa pendapatmu tentang Umar ?".Iblis :" Demi Tuhan, tiada aku ketemu dengannya kecuali aku lari darinya".Rasulullah :"Apa pendapatmu tentang Utsman ?".Iblis :" Aku malu dengan orang yang para malaikat saja malu kepadanya". Rasulullah SAW :"Apa pendapatmu tentang Ali bin Abi Thalib ?". Iblis :" Andai saja aku dapat selamat darinya dan tidak pernah bertemu dengannya [menukar darinya kepala dengan kepala], dan kemudian ia meninggalkanku dan aku meninggalkannya, tetapi dia sama sekali tidak pernah melakukan hal itu". Rasulullah SAW :" Segala puji hanya bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu sampai hari kiamat".
Iblis yang terlaknat berkata kepada Muhammad :" Hay-hata hay-hata [tidak mungkin- tidak mungkin]. Mana bisa umatmu bahagia sementara aku hidup dan tidak mati sampai hari kiamat. Bagaimana kamu senang dengan umatmu sementara aku masuk ke dalam diri mereka melalui aliran darah, daging, sedangkan merekatidak melihatku. Demi Tuhan yang menciptakanku dan membuatku menunggu sampai hari mereka dibangkitkan. Akan aku sesatkan mereka semua, baik yang bodoh maupun yang pandai, yang buta-huruf dan yang melek-huruf. Yang kafir dan yang suka beribadah, kecuali hamba yang mukhlis [ikhlas]". Rasulullah SAW :"Siapa yang mukhlis itu menurutmu ?". Iblis dengan panjang-lebar menjawab :" Apakah engkau tidak tahu, wahai Muhammad. Barangsiapa cinta dirham dan dinar, dia tidak termasuk orang ikhlas untuk Allah. Jika aku melihat orang tidak suka dirham dan dinar, tidak suka puji dan pujaan, aku tahu bahwa dia itu ikhlas karena Allah, maka aku tinggalkan ia. Sesungguhnya hamba yang mencintai harta, pujian dan hatinya tergantung pada nafsu [syahwat] dunia, dia lebih rakus dari orang yang saya jelaskan kepadamu. Tak tahukah engkau, bahwa cinta harta termasuk salah satu dosa besar. Wahai Muhammad, tak tahukan engkau bahwa cinta kedudukan [riyasah] termasuk dosa besar. Dan bahwa sombong, juga termasuk dosa besar. Wahai Muhammad, tidak tahukan engkau, bahwa aku punya tujuh puluh ribu anak. Setiap anak dari mereka, punya tujuh puluh ribu syaithan. Diantara mereka telah aku tugaskan untuk menggoda golongan ulama, dan sebagian lagi menggoda anak muda, sebagian lagi menggoda orang-orang tua, dan sebagian lagi menggoda orang-orang lemah. Adapun anak-anak muda, tidak ada perbedaan di antara kami dan mereka, sementara anak-anak kecilnya, mereka bermain apa saja yang mereka kehendakibersamanya. Sebagian lagi telah aku tugaskan untuk menggoda orang-orang yangrajin beribadah, sebagian lagi untuk kaum yang menjauhi dunia [zuhud]. Setan masuk ke dalam dan keluar dari diri mereka, dari suatu keadaan ke keadaan yang lain, dari satu pintu ke pintu yang lain, sampai mereka mempengaruhi manusia dengan satu sebab dari sebab-sebab yang banyak. Lalu syaithan mengambil keikhlasan dari mereka. Menjadikan mereka menyembah Allah tanpa rasa ikhlas, tetapi mereka tidak merasa. Apakah engkau tidak tahu, tentang Barshisha, sang pendeta yang beribadah secara ikhlas selama tujuh puluh tahun, hingga setiaporang yang sakit menjadi sehat berkat da'wahnya. Aku tidak meninggalkannya sampai dia dia berzina, membunuh, dan kafir [ingkar]. Dialah yang disebut oleh Allah dalam Qur'an dengan firmannya [dalam Surah Al Hasyr] : " (Bujukan orang- orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) syaitan ketika mereka berkata padamanusia : "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata:"Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takutkepada Allah, Rabb semesta alam". (QS. 59:16). Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad? bahwa kebohongan itu berasal dariku. Akulah orang yang pertama kali berbohong. Barangsiapa berbohong, dia adalah temanku, dan barangsiapa berbohong kepada Allah, dia adalah kekasihku. Apakah engkau tidak tahu, bahwa aku bersumpah kepada Adam dan Hawa, " Demi Allah aku adalah penasihat kamu berdua". Maka, sumpah palsu merupakan kesenangan hatiku, ghibah, membicarakan kejelekan orang lain, dan namimah, mengadu domba adalah buah kesukaanku, melihat yang jelek-jelek adalah kesukaan dan kesenanganku.Barangsiapa thalaq, bersumpah untuk cerai, dia mendekati perbuatan dosa, meskipun hanya sekali, dan meskipun ia benar. Barangsiapa membiasakan lisannya dengan ucapan cerai, istrinya menjadi haram baginya. Jika mereka masih memiliki keturunan sampai hari kiamat, maka anak mereka semuanya adalah anak-anak hasil zina. Mereka masuk neraka hanya karena satu kata saja. Wahai Muhammad, sesungguhnya diantara umatmu ada yang mengakhirkan shalat barang satu dua jam. Setiap kali mau shalat, aku temani dia dan aku goda dia. Kemudian aku katakan kepadanya:" Masih ada waktu, sementara engkau sibuk". Sehingga dia mengakhirkan shalatnya dan mengerjakannya tidak pada waktunya, maka Tuhan memukul wajahnya. Jika ia menang atasku, maka aku kirim satu syaithan yang membuatnya lupa waktu shalat. Jika ia menang atasku, aku tinggalkan dia sampai ketika mengerjakan shalat aku katakan kepadanya,' Lihatlah kiri-kanan', lalu ia menengok. Saat itu aku usap wajahnya dengan tanganku dan aku cium antara kedua matanya dan aku katakan kepadanya, "Aku telah menyuruh apa yang tidak baik selamanya'. Dan engkau sendiri tahu wahai Muhammad, siapa yang sering menoleh dalam shalatnya, Allah akan memukul wajahnya.Jika ia menang atasku dalam hal shalat, ketika shalat sendirian, aku perintahkan dia untuk tergesa-gesa. Maka ia 'mencucuk' shalat seperti ayam mematuk biji-bijian dengan tergesa-gesa. Jika ia menang atasku, maka ketika shalat berjamaah aku cambuk dia dengan 'lijam' [cambuk] lalu aku angkat kepalanya sebelum imam mengangkat kepalanya. Aku letakkan ia hingga mendahului imam. Kamu tahu bahwa siapa yang melakukan itu, batal-lah shalatnya dan Allah akan mengganti kepalanya dengan kepala keledai pada hari kiyamat nanti. Jika ia masih menang atasku, aku perintahkan dia untuk mengacungkan jari- jarinya ketika shalat sehingga dia mensucikan aku ketika ia sholat. Jika ia masih menang, aku tiup hidungnya sampai dia menguap. Jika ia tidak menaruh tangan di mulutnya, syaithan masuk ke dalam perutnya dan dengan begitu ia bertambah rakus di dunia dan cinta dunia. Dia menjadi pendengar kami yang setia. Bagaimana umatmu bahagia sementara aku menyuruh orang miskin untuk meninggalkan shalat. Aku katakan kepadanya, "Shalat tidak wajib atasmu. Shalat hanya diwajibkan atas orang-orang yang mendapatkan ni'mat dari Allah'. Aku katakana kepada orang yang sakit :" Tinggalkanlah shalat, sebab ia tidak wajib atasmu. Shalat hanya wajib atas orang yang sehat, karena Allah berkata :" Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, .........
Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatNya bagimu, agar kamu memahaminya (QS.24:61). Tidak ada dosa bagi orang yang sakit. Jika kamu sembuh, kamu harus shalat yang diwajibkan". Sampai dia mati dalam keadaan kafir. Jika dia mati dan meninggalkan shalat ketika sakit, dia bertemu Tuhan dan Tuhan marah kepadanya. Wahai Muhammad, jika aku bohong dan ngawur, maka mintalah kepada Tuhan untuk membuatku jadi pasir. Wahai Muhammad, bagaimana engkau bahagia melihat umatmu, sementara aku mengeluarkan seper enam umatmu dari Islam.
Nabi SAW
berkata : "Wahai terlaknat, siapa teman dudukmu ?".
Iblis : "Pemakan
riba".
Nabi SAW :" Siapa teman kepercayaanmu [shadiq] ?".
Iblis : "Pezina".
Nabi SAW : " Siapa teman tidurmu?".
Iblis : "Orang yang mabuk".
Nabi SAW
: "Siapa tamumu?".
Iblis : " Pencuri".
Nabi SAW : "Siapa utusanmu?".
Iblis
: "Tukang Sihir".
Nabi SAW : "Apa kesukaanmu?".
Iblis : "Orang yang bersumpah
cerai".
Nabi SAW : "Siapa kekasihmu?".
Iblis : "Orang yang meninggalkan shalat
Jum'at".
Nabi SAW : "Wahai terlaknat, siapa yang memotong punggungmu?".
Iblis
: "Ringkikan kuda untuk berperang di jalan Allah".
Nabi SAW : "Apa yang
melelehkan badanmu?".
Iblis: "Tobatnya orang yang bertaubat".
Nabi SAW : "Apa
yang menggosongkan [membuat panas] hatimu?".
Iblis: "Istighfar yang
banyak kepada Allah siang-malam.
Nabi SAW : "Apa yang memuramkan wajahmu
(membuat merasa malu dan hina)?".
Iblis : " Zakat secara
sembunyi-sembunyi".
Nabi SAW : " Apa yang membutakan matamu?".
Iblis : "Shalat
diwaktu sahur [menjelang shubuh]".
Nabi SAW : "Apa yang memukul kepalamu?".
Iblis : "Memperbanyak shalat berjamaah".
Nabi SAW : "Siapa yang paling bisa
membahagiakanmu?".
Iblis : "Orang yang sengaja meninggalkan
shalat".
Nabi SAW: "siapa manusia yang paling sengsara [celaka]
menurutmu?".
Iblis : "Orang kikir / pelit".
Nabi SAW : "Siapa yang paling menyita
pekerjaanmu [menyibukkanmu]?".
Iblis : "Majlis-majlis ulama".
Nabi SAW : "Bagaimana kamu makan?".
Iblis : "Dengan tangan kiriku dan dengan
jari-jariku".
Nabi SAW : "Dimana kamu lindungkan anak-anakmu ketika panas?".
Iblis : "Dibalik kuku-kuku manusia".
Nabi SAW : "Berapa keperluanmu yang kau
mintakan kepada Allah ?".
Iblis:" Sepuluh perkara".
Nabi:" Apa itu wahai
terlaknat?".
Iblis : "Aku minta kepada-Nya untuk agar saya dapat
berserikat dalam diri Bani Adam, dalam harta dan anak-anak mereka. Dia
mengijinkanku berserikat dalam kelompok mereka. Itulah maksud firman
Allah : “Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan
ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu
yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan
anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh
syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka. (QS. 17:64). Setiap
harta yang tidak dikeluarkan zakatnya maka saya ikut memakannya. Saya
juga ikut makan makanan yang bercampur riba dan haram serta segala harta
yangtidak dimohonkan perlindungan kepada Allah dari setan yang
terkutuk. Setiap orang yang tidak memohon perlindungan kepada Allah dari
syaithan ketika bersetubuih dengan istrinya maka syaithan akan ikut
bersetubuh. Akhirnya melahirkan anak yang mendengar dan taat kepadaku.
Begitu pula orang yang naik kendaraan dengan maksud mencari penghasilan
yang tidak dihalalkan, maka saya adalah temannya. Itulah maksud firman
Allah :", dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu
yang berjalan kaki ...... (QS.17:64). Saya memohon kepadaNya agar saya
punya rumah, maka rumahku adalah kamar-mandi. Saya memohon agar saya
punya masjid, akhirnya pasar menjadi masjidku. Aku memohon agar saya
punya Al Qur'an, maka syair adalah Al Qur'anku. Saya memohon agar punya
adzan, maka terompet adalah panggilan adzanku. Saya memohon agar saya
punya tempat tidur, maka orang-orang mabuk adalah tempat tidurku. Saya
memohon agar saya punya teman-teman yang menolongku, maka maka kelompok Al Qadariyyah menjadi teman-teman yang membantuku. Dan saya memohon agar
saya memiliki teman-teman dekat, maka orang-orang yang menginfaq-kan
harta kekayaannya untuk kemaksiyatan adalah teman dekatku. Ia kemudian
membaca ayat : Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara
syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya. (QS.
17:27). Rasulullah SAW berkata : " Andaikata tidak setiap apa yang engkau
ucapkan didukungoleh ayat-ayat dari Kitabullah tentu aku tidak akan
membenarkanmu". Lalu Iblis meneruskan : "Wahai Muhammad, saya memohon
kepada Allah agar saya bisa melihat anak-cucu Adam sementara mereka tidak
dapat melihatku. Kemudian Allah menjadikan aku dapat mengalir melalui
peredaran darah mereka. Diriku dapat berjalan kemanapun sesuai dengan
kemauanku dan dengan cara bagaimanapun.Kalau saya mau, dalam sesaatpun
bisa. Kemudian Allah berfirman kepadaku : "Engkau dapat melakukan apa
saja yang kau minta". Akhirnya saya merasa senangdan bangga sampai hari
kiamat. Sesungguhnya orang yang mengikutiku lebihbanyak daripada yang
mengikutimu. Sebagian besar anak-cucu Adam akan mengikutiku sampai hari
kiamat. Saya memiliki anak yang saya beri nama Atamah. Ia akan kencing
di telinga seorang hamba ketika ia tidur meninggalkan shalat Isya.
Andaikata tidak karenanya tentu ia tidak akan tidur lebih dahulu sebelum
menjalankan shalat. Saya juga punya anak yang saya beri nama Mutaqadhi.
Apabila ada seorang hamba melakukan ketaatan ibadah dengan rahasia dan
ingin menutupinya, maka anak saya tersebut senantiasa membatalkannya dan
dipamerkan ditengah-tengah manusia sehingga semua manusia tahu.
Akhirnya Allah membatalkan 99 dari seratus
pahalaNya sehingga yang tersisa hanya satu pahala, sebab,setiap
ketaatan yang dilakukan secara rahasia akan diberi seratus pahala. Saya
punya anak lagi yang bernama Kuhyal. Ia bertugas mengusapi celak mata
semua orang yang sedang ada di majlis pengajian dan ketika khatib sedang
memberikan khutbah, sehingga, mereka terkantuk dan akhirnya tidur,
tidak dapat mendengarkan apa yang dibicarakan para ulama. Bagi mereka
yang tertidur tidak akan ditulis pahala sedikitpun untuk selamanya.
Setiap kali ada perempuan keluar pasti ada syaithan yang duduk di
pinggulnya, ada pula yang duduk di daging yang mengelilingi kukunya.
Dimana mereka akan menghiasi kepada orang-orang yang melihatnya. Kedua
syaithan itu kemudian berkata kepadanya, "keluarkan tanganmu". Akhirnya
ia mengeluarkan tangannya, kemudian kukunya tampak, lalu kelihatan
nodanya. Wahai Muhammad, sebenarnya saya tidak dapat menyesatkan
sedikitpun, akan tetapi saya hanya akan mengganggu dan menghiasi.
Andai kata saya memiliki hak dan kemampuan untuk menyesatkan, tentu saya
tidak akan membiarkan segelintir manusia pun di muka bumi ini yang masih
sempat mengucapkan " Tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah
UtusanNya", dan tidak akan ada lagi orang yang shalat dan berpuasa.
Sebagaimana engkau wahai Muhammad, tidak berhak memberikan hidayat
sedikitpun kepada siapa saja, akan tetapi engkau adalah seorang utusan
dan penyampai amanah dari Tuhan. Andaikata engkau memiliki hak dan
kemampuan untuk memberi hidayah, tentu engkau tidak akan membiarkan
segelintir orang pun kafir di muka bumi ini. Engkau hanyalah sebagai
hujjah [argumentasi] Tuhan terhadap makhlukNya. Sementara saya adalah
hanyalah menjadi sebab celakanya orang yang sebelumnya sudah dicap oleh
Allah menjadi orang celaka. Orang yang bahagia dan beruntung adalah
orang yang dijadikan bahagia oleh Allah sejak dalam perut ibunya,
sedangkan orang yang celaka adalah orang yang dijadikan celaka oleh Allah
sejak dalam perut ibunya. Kemudian Rasulullah SAW membacakan firman
dalam QS Hud : Jikalau Rabbmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia
umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, (QS.
11:118) kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Rabbmu. Dan untuk
itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Rabbmu (keputusan-Nya) telah
ditetapkan; sesungguh-nya Aku akan memenuhi neraka jahanam dengan jin
dan manusia (yang durhaka) semuanya. (QS. 11:119) dilanjutkan dengan :
Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan
Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai
sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah
ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku, (QS.
33:38)".Kemudian Rasulullah SAW berkata lagi kepada Iblis : "Wahai Abu
Murrah [Iblis], apakah engkau masih mungkin bertaubat dan kembali kepada
Allah, sementara sayaakan menjamin-mu masuk surga". Iblis menjawab : "Wahai Rasulullah, ketentuan telah memutuskan dan Qalam pun telah kering
dengan apa yang terjadi seperti ini hingga hari kiamat nanti. Maka Maha
Suci Tuhan, yang telah menjadikanmu sebagai tuan para Nabi dan Khatib
para penduduk surga. Dia, telah memilih dan meng-khususkan dirimu.
Sementara Dia telah menjadikan saya sebagai tuan orang-orang yang celaka
dan khatib parapenduduk neraka. Saya adalah makhluk celaka lagi terusir.
Ini adalah akhir dariapa yang saya beritahukan kepadamu dan saya
mengatakan yang sejujurnya".
Segala puji hanya milik Allah SWT , Tuhan
Semesta Alam, awal dan akhir, dzahir dan bathin. Semoga shalawat dan
salam sejahtera tetap selalu diberikan kepada seorang Nabi yang Ummi dan
kepada para keluarga dan sahabatnya serta para Utusan dan Para Nabi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar