Walaupun nama Majelis Ratib Al-Attas ini baru digunakan selama 1 tahun, akan tetapi kegiatan-kegiatannya seperti : dakwah, syi’ar Islam dan sosial telah dilakukan sekitar kurang lebih 10 tahun sejak tahun 2000, semenjak beliau (pimpinan dan pembimbing Majelis Ratib Al-Attas : Al Ustadz Fadel Abdullah Al Muhibb) hijrah ke kota Bandung. Dalam kegiatan dakwah dan syi’ar Islam yang dilakukan di beberapa tempat selama kurun waktu tersebut difokuskan pada kajian Al-Qur’an (meliputi pula kajian Tauhid, Fiqih dan Tasawuf). Selain itu, pada hari-hari tertentu secara rutin dilakukan pembacaan Ratib Al Attas. Ratib artinya susunan, sedangkan Ratib Al Attas adalah susunan dzikir yang disusun oleh Al Habib Umar bin Abdurrahman Al Attas yang diambil dari dzikir-dzikir Rasulullah SAW dan yang terdapat dalam Al Qur’an dan Sunnah. Beliau tidak mengarang dzikir tetapi beliau hanya menyusunnya.
Kegiatan keagamaan tersebut dilakukan secara mobile atau keliling dari satu mesjid ke mesjid lainnya. Jadwal pengajian dilakukan secara rutin dan telah ditetapkan atas kerjasama antara Majelis Ratib Al Attas dengan masing-masing DKM (Dewan Keluarga Mesjid) yang ada. Dalam perkembangannya kegiatan dakwah dan syi’ar Islam tersebut membutuhkan suatu wadah yang lebih terorganisir secara professional.
Dalam kaitannya dengan perintah da’wah sesuai firman Allah SWT dalam Surat Ali Imran ayat 104:
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung.” (QS. 3:104).