مَنْ قَرَأَ يَس فِى صَدْرِ النَّهَارِ قُضِيَتْ حَوَائِجُهُ
Barangsiapa yang membaca surat Yasin
di siang hari, naka akan dikabulkan hajat-hajatnya. (HR. Ad-Darimi dalam kitab
Sunan Ad-Darimi Juz II hal. 457)
مَنْ قَرَأَ يَس فِى يَوْمٍ وَ لَيْلَةٍ اِبْتِغَآءَ وَجْهِ اللهِ غُفِرَ
لَهُ
Barangsiapa yang membaca surat Yasin
pada suatu hari dan suatu malam, ikhlas karena mengharap ridho Allah, maka akan
diampuni dosanya. (HR. Ath-Thabrani, dalam kitab Al-Mu’jamush Shaghir Juz I
hal. 149, Kitab Majmuz Zawaid Juz VII hal. 100-101)
مَنْ قَرَأَ يَس كُلَّ لَيْلَةٍ غُفِرَ لَهُ
Barangsiapa yang membaca surat Yasin
setiap malam, maka akan diampuni dosanya. (HR. Al-Baihaqi dalam kitab Su’abul
Iman Juz II Hal. 480 )
مَنْ قَرَأَ يَس فِى لَيْلَةٍ أَصْبَحَ مَغْفُوْرًا لَهُ
Barangsiapa yang membaca surat Yasin
pada suatu malam, maka di pagi harinya ia akan diampuni dosanya. (HR. Ad-Darimi
dalam kitab Sunan Ad-Darimi Juz II hal. 457, Abu Ya’la dalam kitab Musnad Abu
Ya’la Al-Maushuli, juz XI hal. 93-94)
مَنْ قَرَأَ يَس اِبْتِغَآءَ وَجْهِ اللهِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ
ذَنْبِهِ فَاقْرَأُوْاهَا عِنْدَ مَوْتِكُمْ
Barangsiapa yang membaca surat Yasin,
karena menharap ridho Allah, maka akan diampuni dosanya yang terdahulu. Maka
bacakanlah surat Yasin kepada orang mati di antaramu.
مَنْ قَرَأَ يَس مَرَّةً فَكَأَنَّمَا قَرَأَ الْقُرْأَنَ مَرَّتَيْنِ
Barangsiapa yang membaca surat Yasin
satu kali, maka ia seperti membaca al-Qur’an dua kali. (HR. )
اِنَّ لِكُلِّ شَيْئٍ قَلْبًا وَ قَلْبُ الْقَرْأَنِ يَس مَنْ قَرَأَ يَس
كَتَبَ اللهُ لَهُ بِهَا قِرَاءَةَ الْقُرْأَنِ
عَشْرَ مَرَّاتٍ
Sesungguhnya
setiap sesuatu ada jantungnya, dan jantungnya al-Qur’an adalah Yasin. Barangsiapa
yang membaca surat Yasin, maka Allah akan menulis baginya membaca al-Qur’an
sepuluh kali. (HR. Al-Baihaqi dalam kitab Su’abul Iman Juz II Hal. 479-480)
مَنْ قَرَأَ يَس غُفِرَ لَهُ وَمَنْ قَرَأَ هَا وَهُوَ ضَآلٌّ هُدِيَ وَمَنْ
قَرَأَ هَا وَلَهُ ضَآلَّةٌ وَجَدَهَا وَمَنْ قَرَأَ هَا عِنْدَ طَعَامٍ خَافَ قِلَّتَهُ
كَفَاهُ وَمَنْ قَرَأَ هَا عِنْدَ مَيِّتٍ هَوَّنَ عَلَيْهِ وَمَنْ قَرَأَ هَا امرأة
عسر عليها وَمَنْ قَرَأَ هَا على
Barangsiapa yang membaca surat Yasin,
maka akan diampuni dosanya, barangsiapa yang membacanya sedangkan ia tersesat,
maka ia akan mendapat petunjuk, barangsiapa yang membacanya sedangkan ia merasa
kehilangan, maka ia akan mendapatkannya, barangsiapa yang membacanya kepada
makanan yang takut kekurangan, maka Allah akan mencukupinya, barangsiapa yang
membacanya kepada mayyit, maka mayit itu akan diringankan, barangsiapa yang membacanya
kepada seorang ibu, maka ia akan mendapat petubjuk, . (HR. Al-Baihaqi dalam kitab Su’abul Iman
Juz II Hal. 482)
اِنَّ فِى الْقُرْأَنِ لَسُوْرَةً تَشْفَعُ لِقَارِئِهَا وَتَغْفِرُ لِمُسْتَمِعِهَا
اَلآ وَهِيَ سُوْرَةُ يَس تُدْعَى فِى التَّوْرَاةِ الْمُعِمَّةُ قِيْلَ يَا رَسُوْلَ
الله وَمَا الْمُعِمَّةُ قَالَ تَعُمُّ صَاحِبَهَا بِخَيْرِ الدُّنْيَا وَتَدْفَعُ
عَنْهُ اَهْوَالَ اْلاَخِرَةِ وَ تُدْعَى اَيْضًا الدَّافِعَةُ وَالْقَاضِيَةُ قِيْلَ
يَا رَسُوْلَ الله وَكَيْفَ ذَالِكَ قَالَ تَدْفَعُ عَنْ صَاحِبِهَا كُلَّ سُوْءٍ وَتَقْضِى
لَهُ كُلَّ حَاجَةٍ
Sesungguhnya di dalam al-Qur’an ada
suatu surat yang dapat memberi syafaat bagi pembacanya dan member ampunan bagi
pendengarnya , ketahuilah bahwa ia adalah surat Yasin, ia disebut dalam taurat
sebagai AL-Mu’immah. Rasulullah ditanya, ya Rasulullah apakah al-Mu’immah itu?
Rasululah menjawab
Tambahan :
مَنْ قَرَأَ يَس فِى لَيْلَةٍ اِبْتِغَآءَ وَجْهِ اللهِ غُفِرَ لَهُ
Barangsiapa yang membaca surat Yasin
pada suatu malam, karena mengharap ridho Allah, maka akan diampuni dosanya.
(HR. Ibnu Hibban, dalam kitab Shahih Ibn Hibban Juz IV hal. 121, kitab Musnad
Abu Ya’la Al-Maushuli, juz XI hal. 93-94)
اِنَّ لِكُلِّ شَيْئٍ قَلْبًا وَ اِنَّ قَلْب الْقَرْأَنِ يَس مَنْ قَرَأَ
فَكَأَنَّمَا قَرَأَ الْقُرْأَنَ عَشْرَ مَرَّاتٍ
Sesungguhnya setiap sesuatu ada
jantungnya, dan jantungnya al-Qur’an adalah Yasin. Barangsiapa yang membaca
surat Yasin, maka ia seperti membaca al-Qur’an sepuluh kali. (HR. Ad-Darimi
dalam kitab Sunan Ad-Darimi Juz II hal. 456, Al-Baihaqi dalam kitab Su’abul
Iman Juz II Hal. 482)
يَس قَلْبُ الْقَرْأَنِ لاَ يَقْرَأُهَا رَجُلٌ يُرِيْدُ اللهَ وَالدَّارُ
اْلاَخِرَةَ اِلاَّ غُفِرَ لَهُ فَاقْرَأُوْاهَا عَلَى مَوْتِكُمْ
Yasin adalah jantungnya al-Qur’an, tidaklah seseorang
membacanya karena mengharap Allah dan hari Akhirat, kecuali akan diampuni
dosanya. Maka bacalah surat Yasin kepada orang yang mati. (HR. ahmad dalam
kitab Fathur Rabbani, juz XVIII hal. 253
Tidak ada komentar:
Posting Komentar